Prakiraan cuaca adalah salah satu kebutuhan utama untuk menunjang kegiatan diberbagai bidang, Informasi yang dibutuhkan adalah berupa prediksi cuaca atau iklim.Untuk mendapatkan hasil yang tepat dan akurat, banyak dikembangkan model prakiraan cuaca yaitu contoh nya ARIMA dan SARIMA yang didasarkan beberapa aspek antara lain aspek waktu, aspek tingkat keakuratan prediksi yang di inginkan, dan aspek model yang ingin di amati. Berdasarkan fungsinya prakiraan cuaca untuk saat ini sangat dibutuhkan, seiring dengan semakin banyakanya pihak yang menggunakan dan memanfaatkan informasi tersebut. Oleh karena itu BMKG dituntut untuk dapat memberikan informasi yang cepat, akurat dan tepat. Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan dalam upaya menjawab tantangan tersebut menjadi semakin penting. Dibutuhkan metode-metode baru yang dapat mengakomodasi kebutuhan akan informasi cuaca yang semakin kompleks.
Berdasarkan permasalahan yang ada dalam penelitian ini penulis akan meneliti dan mencari dan mencoba mencari model yang baik dengan menggunakan model SARIMA karena model ini lebih mudah diuji ketika data memiliki Seasonal. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menetukan tingkat akurasi dari model SARIMA untuk prediksi curah hujan dan mencoba hal baru dimana apakah pengaruh differencing untuk model SARIMA dapat mempengaruhi tingkat akurasi dari model SARIMA tersebut dengan data yang digunakan adalah data curah hujan rata-rata bulan Januari 2016- Desember 2019