Pada saat ini, permintaan dan kebutuhan akan sayuran pakcoy berkembang dengan pesat. Petani yang berkebun dengan cara hidroponik mengalami kesulitan dalam memastikan pertumbuhan pakcoy di fase persemaian, dikarenakan tanaman pakcoy membutuhkan kadar air dan kelembaban tanah yang sesuai. Kesulitan untuk memantau tanaman pakcoy secara langsung menjadi latar belakang dalam membuat proses monitoring dengan menggunakan platform Internet of Things.
Platform Internet of Things adalah sistem web server yang dapat melakukan proses monitoring berdasarkan Internet of Things untuk membantu petani rumahan dalam memastikan data sensor kelembaban,suhu dan intensitas cahaya ruangan dalam greenhouse. Aktuator relay melakukan penyiraman otomatis berdasarkan kelembaban tanah. Penelitian dilakukan untuk membuktikan sistem berfungsi dengan menguji fungsionalitas website, Quality of Service (QoS) berdasarkan parameter delay dan throughput pada standar Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON), dan hasil pengujian server.
Hasil pengujian fungsionalitas fitur pada website dapat diakses oleh admin. Hasil pengujian QoS yang didapatkan berdasarkan parameter delay dan throughput pada standar TIPHON release 3 dengan kode ETSI TR 101 329-7 serta menggunakan software wireshark. Untuk nilai delay rata-rata yang didapatkan pada proses database menuju Application Programming Interface (API) sebesar 0,141s, sedangkan proses API menuju database sebesar 0,139s. Berdasarkan standar TIPHON, nilai delay tersebut berada dalam rentang sangat baik karena <150s. Hasil pengujian throughput yang didapatkan pada proses database menuju API sebesar 743.812 kbps, sedangkan proses API menuju database sebesar 723.813 kbps. Berdasarkan standar TIPHON, nilai throughput tersebut berada dalam rentang sedang karena masih dalam rentang 700-1200 kbps. Hasil uji kemampuan server dari setiap fitur yang ada adalah baik.
Kata Kunci: Database, Website, Web Server, Internet of Things, pakcoy.