Kejahatan terhadap hak milik tanpa menggunakan kekerasan dalam hal ini adalah pencurian dan pembobolan merupakan jenis kejahatan yang paling banyak tiap tahunnya, oleh karena itu dibutuhkan sistem keamanan yang lebih efisien dan praktis. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan Internet of Things (IoT).
Pada Tugas Akhir ini, akan diusulkan penggunaan Internet of Things (IoT) dengan menggunakan sensor Radio Frequency Identification (RFID), sensor PIR, buzzer, solenoid, E-KTP sebagai RFID tag dan juga aplikasi yang dibuat dengan Android Studio yang terhubung dengan NodeMCU V3 ESP8266 dan firebase sebagai real-time database.
Dari hasil pengujian dan analisis menunjukan bahwa sensor PIR dapat mendeteksi gerakan di sekitar alat dan RFID dapat mendeteksi E-KTP dengan jarak maksimum 4 cm. Penggunaan penghalang
menunjukkan bahwa E-KTP sangat dipengaruhi oleh induksi elektromagnetika, semakin tebal bahan penghalang semakin berkurang jarak pendeteksian. Pendetekasian E-KTP berpengaruh terhadap sudut
yang digunakan. Pada aplikasi, untuk fitur lock dan open mendapatkan nilai ratarata throughput 18366,667 b/s , packet loss bernilai 0,03 %, delay bernilai 65,268 ms , dan jitter bernilai 65,028 ms. Untuk fitur alert pengirim notifikasi menghasilkan nilai rata-rata throughput 18066,667 b/s, packet loss bernilai 0,09%, delay bernilai 67,235 ms, dan jitter bernilai 67,561 ms.
Keywords: Internet of Things, Solenoid, Radio Frequency Identification, Android Studio, NodeMCU V3 ESP8266, E-KTP, Sensor PIR, Buzzer, relay.