Hotel merupakan salah satu sarana akomodasi yang erat hubungannya dengan bisnis dan pariwisata. Business Hotel adalah hotel yang terletak didaerah perkotaan, dimana sebagian besar tamu yang menginap adalah para pebisnis yang memiliki kegiatan berbisnis. Kota Palu merupakan sebuah kota di Timur Indonesia yang tepatnya berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Kota Palu dijuluki sebagai kota 4 dimensi yang berupa, lembah, sungai, pegunungan, dan teluk. Oleh sebab itu Kota Palu terkenal dengan objek wisata alam dan budaya yang sangat menarik bagi para wisatawan. Namun masih banyak wisatawan dan masyarakat yang tidak mengenal budaya dari suku asli Kota Palu yaitu Suku Kaili.
Seiring berjalannya waktu, identitas budaya dan lokalitas Suku Kaili semakin meredup. Hal ini akan memberikan dampak buruk bagi nilai lokalitas budaya daerah. Seharusnya unsur lokalitas dibuatkan peraturan daerah sebagai bahan acuan perancangan desain interior bangunan yang ada di wilayah Kota Palu dan diterapkan secara masif untuk menambah daya tarik wisata. Berdasarkan hal tersebut, sebagai bentuk usaha dari pelestarian lokalitas budaya maka dilakukan perancangan interior The Sya Hotel Palu dengan mengaplikasikan unsur identitas lokalitas budaya pada setiap elemen interiornya yang mengadaptasi dari unsur arsitektur lokal dan nilai budaya setempat.
Lokalitas merupakan ciri khas suatu daerah yang terbentuk dari kebiasaan masyarakatnya yang dilakukakan secara turun-temurun dan masih berlaku sampai saat ini. Dengan mengangkat lokalitas sebagai pendekatan dalam perancangan interior hotel, maka perlu adanya eksplorasi terhadap budaya, ornamen dan potensi alam. Penerapan lokalitas budaya masyarakat Suku Kaili ke dalam perancangan interior hotel adalah sebagai salah satu cara untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya masyarakat Suku Kaili kepada tamu yang berkunjung ke The Sya Hotel Palu.
Kata kunci: lokalitas budaya, suku kaili, kota palu, business hotel