Kota Denpasar, Bali, menjadi salah satu daerah tujuan utama wisata MICE di Indonesia karena kombinasi budaya dan keindahan alamnya yang unik (Dinas Pariwisata Kota Denpasar). Untuk dapat mendukung kegiatan wisatawan MICE tersebut, dibutuhkan fasilitas yang dapat mewadahi aktivitas “work/business and leisure” mereka yang meliputi meeting, konferensi, eksebisi, hingga yang utama adalah kegiatan mengerjakan pekerjaan, tanpa harus kehilangan momen “berlibur” mereka. Setelah melakukan survey secara daring, salah satu fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan wisatawan MICE tersebut adalah co-working space. Sanur, secara administratif masuk ke dalam Kota Denpasar. Sanur terkenal akan keindahan alamnya, yaitu Pantai Sanur. Mengacu kepada hasil penelitian Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Sanur juga merupakan tujuan wisata utama para wisatawan MICE di Kota Denpasar dengan pemilih sebanyak 40% dari total responden.
Selain itu, setelah melakukan riset singkat secara daring, didapat permasalahan dimana fasilitas yang disediakan pada co-working space di Kota Denpasar, khususnya Sanur, tidak cukup fleksibel mewadahi aktivitas pengguna dan elemen interior yang kurang memperhatikan kenyamanan yang dapat berpengaruh ke produktivitas kerja (Ni Kade Ari Yunita, 2017). Hal ini mendukung untuk mewujudkan perancangan co-working space di Kota Denpasar, tepatnya di Sanur, untuk wisatawan MICE.
Permasalahan di atas dapat diselesaikan dnegan pendekatan psikologi ruang, sedangkan tema dan konsep yang diimplementasikan adalah tema “Productive Escape in Sanur” dengan konsep “stress-free environment”. Tema dan konsep ini didapat dari proses pemetaan dari wisatawan MICE yang merupakan perpaduan dari kegiatan bekerja atau bisnis dan waktu luang atau leisure, yang dapat diartikan sebagi liburan. Dengan tema konsep dan pendekatan yang digunakan, diharapkan dapat mewujudkan fasilitas public co-working space yang dapat mewadahi aktivitas dan kegiatan wisatawan MICE untuk bekerja dan berbisnis, tanpa menghilangkan momen berlibur mereka.