PEMILIHAN SUPPLIER BIJI KOPI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus pada Kedai Coffeetree)

IRVAN DEKI HIMAWAN

Informasi Dasar

252 kali
21.04.752
658.7
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Pada saat ini industri makanan dan minuman telah menjadi salah satu industri yang sangat berkembang dan selalu meningkat. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat aktivitas industri minuman pada semester I/2019 tumbuh sebesar 22,7% secara tahunan dan juga adapun kontribusi industri minuman terhadap produk domestic bruto (PDB) sebesar 2,01% pada industri pengolahan nonmigas. Saat ini produk minuman yang sedang beredar di Indonesia tentunya bukan hanya dari industri besar saja, melainkan dari industri kecil pun memiliki ragam produk yang tentunya tidak kalah diminati oleh setiap masyarakat. Salah satu dari beberapa minuman tersebut yang sekarang masih menjadi viral dibanding minuman lainnya yaitu kopi susu. Coffeetree merupakan salah satu coffee shop yang ada di Kabupaten Ciamis dan berdiri ditengah maraknya tren coffee shop di Indonesia. Beberapa bulan yang lalu Coffeetree menemukan masalah yaitu penurunan kualitas hasil roasting dari biji kopi. Biji kopi pada Coffeetree saat ini dipasok oleh beberapa supplier. Permasalahan ini muncul ketika pihak Coffeetree hanya mempertimbangkan pada harga jual biji kopi yang ditawarkan dalam memilih supplier yang digunakan. Pihak Coffeetree membutuhkan sistem pemilihan supplier biji kopi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, guna mencapai hasil yang terbaik. Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan menggunakan expert choice dan memberikan kuesioner kepada responden yang telah menjadi ahli dalam pemilihan supplier biji kopi pada Coffeetree. Kriteria yang paling penting dalam melakukan pemilihan supplier biji kopi pada Coffeetree adalah kriteria quality dengan bobot 0,423, kriteria cost dengan bobot 0,321, kriteria delivery dengan bobot 0,118, kriteria flexibility dengan bobot 0,089, dan kriteria responsivensess dengan bobot 0,048. Untuk prioritas alternatif supplier biji kopi dengan peringkat pertama adalah supplier A (Space Company) dengan bobot 0,490, peringkat kedua supplier B (Pilo Coffee) dengan bobot 0,379, dan peringkat terakhir supplier C (Kopi Dewa) dengan bobot 0,131.

Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, Pemilihan Supplier, Expert Choice

Subjek

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 

Katalog

PEMILIHAN SUPPLIER BIJI KOPI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus pada Kedai Coffeetree)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

IRVAN DEKI HIMAWAN
Perorangan
Ratih Hendayani
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Manajemen (manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini