Kualitas audit adalah kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan salah saji material yang ada dalam laporan keuangan kliennya. Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) audit yang dilaksanakan auditor dikatakan berkualitas baik, jika memenuhi ketentuan atau standar audit. Kualitas audit akan mencerminkan ukuran dari hasil audit sebuah Kantor Akuntan Publik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit adalah beban kerja, risiko audit, dan supervisi. Kualitas audit yang akan dihasilkan oleh akuntan publik akan semakin meningkat jika akuntan publik tersebut memperoleh beban kerja yang sesuai dengan kapasitas, risiko audit yang terukur, dan mendapatkan supervisi yang baik dalam pelaksanaannya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris secara simultan maupun parsial mengenai Pengaruh Beban Kerja, Risiko Audit, dan Supervisi Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta).
Jenis penelitian adalah deskriptif verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah DKI Jakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling yang mana 34 Kantor Akuntan Publik terpilih sebagai responden. Data yang diolah adalah data primer melalui penyebaran kuesioner. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa secara simultan variabel beban kerja, risiko audit, dan supervisi berpengaruh terhadap kualitas audit. Beban Kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Risiko Audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Supervisi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Pada penelitian selanjutnya, peneliti lain dapat menentukan faktor-faktor lain yang dapat diteliti yang memiliki pengaruh terhadap kualitas audit, agar kompleksitas dari kualitas audit dapat terpecahkan seiring berkembangnya zaman. Peneliti selanjutnya juga dapat melaksanakan penelitian dengan objek yang berbeda agar menambah referensi karakteristik responden yang beragam. Bagi Kantor Akuntan Publik diharapkan untuk melakukan pegukuran risiko audit sebelum melaksanakan penugasan audit agar pelaksanaan audit menjadi maksimal.
Kata Kunci: Beban Kerja, Risiko Audit, Supervisi, Kualitas Audit