Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar di Indonesia, sehingga upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak terus dilakukan dengan berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Sistem perpajakan yang digunakan di Indonesia adalah self assessment system, yang di mana pemerintah memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menghitung dan melaporkan pajak sendiri. Perusahaan merupakan salah satu wajib pajak yang harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak.
Sistem perpajakan ini memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk menghitung jumlah pajak yang dibayar secara mandiri, sehingga perusahaan bisa memanfaatkan sistem tersebut untuk bisa mengurangi beban pajaknya. Perusahaan akan berupaya untuk meminimalkan beban pajak, yang salah satunya adalah dengan melakukan agresivitas pajak. Agresivitas pajak adalah upaya perusahaan untuk mengurangi beban pajak dengan 2 cara, yaitu tax avoidance dan tax evasion. Dalam hal ini yang diperbolehkan adalah tax avoidance karena bersifat legal dan yang tidak diperbolehkan adalah tax evasion karena bersifat illegal. Kedua cara tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi beban pajak. Berdasarkan hal itu dengan adanya agresivitas pajak bisa menyebabkan berkurangnya pendapatan negara dan tidak tercapainya target dari penerimaan pajak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inventory intensity, capital intensity, dan umur perusahaan terhadap agresivitas pajak. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 7 perusahaan dengan periode penelitian selama 5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inventory intensity, capital intensity, dan umur perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap agresivitas pajak. Secara parsial umur perusahaan berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak, sementara inventory intensity dan capital intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak.
Kata kunci: Inventory Intensity, Capital Intensity, Umur Perusahaan, Agresivitas Pajak