Bitcoin merupakan salah satu mata uang crypto yang memiliki tingkat return yang tinggi semenjak kemunculannya pada 2009. Berjalannya waktu, transaksi Bitcoin dilakukan hampir diseluruh dunia yang membuat Bitcoin harus mempunyai nilai tukar terhadap setiap mata uang asing agar memudahkan dalam proses transaksi. Namun, nilai tukar bitcoin terhadap setiap mata uang asing dianggap memiliki volatilitas yang tinggi sehingga sulit untuk menentukan nilai riil dari Bitcoin.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan nilai rill dari Bitcoin khususnya terhadap mata uang Dolar Amerika dan Rupiah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar Bitcoin terhadap Dolar Amerika dan Rupiah yang diperoleh dari website investing.com. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh nilai tukar spot, future, dan forward (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan) dari Bitcoin dan USD/IDR periode 2017-2019.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah dan hipotesis efisiensi pasar bentuk semi-kuat. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu Uji stasioner (ADF, KPSS, dan ERS) untuk menguji efisiensi pasar bentuk lemah dan Uji Kointegrasi (Johansen Cointegration) dengan model VECM untuk menguji efisiensi pasar bentuk semi-kuat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar Bitcoin tidak memiliki akar unit sehingga tidak efisien dalam bentuk lemah dan memilik pengaruh negatif terhadap nilai tukar USD/IDR sehingga tidak efisien dalam bentuk semi-kuat juga terhadap nilai tukar Dollar Amerika dan Rupiah. Hal ini dikarenakan Bitcoin belum menjadi mata uang yang sah di Indonesia. Sehingga nilai tukar Bitcoin terhadap nilai tukar Dolar Amerika dan Rupiah bias karena belum mencerminkan informasi yang tersedia baik informasi historikal maupun informasi publik.
Hasil dari penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti serta menggunakan variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Selain itu, diharapkan adanya penelitian lanjutan apabila transaksi Bitcoin sudah legal sebagai alat tukar di Indonesia.