Infrastruktur merupakan sebuah modal untuk meningkatkan produktivitas ekonomi negara dan taraf hidup masyarakat. Keberlanjutan pembangunan infrastruktur juga merupakan sebuah langkah strategis yang dilakukan pemerintah. Dalam melakukan pembangunan infrastruktur Indonesia, pemerintah melakukan kerja sama dengan perusahaan konstruksi dan bangunan untuk terciptanya infrastruktur baru yang ada di Indonesia. Pembangunan dan pengembangan perusahaan perlu memperhatikan komposisi pendanaan dalam struktur modal. Struktur modal adalah pembiayaan aset perusahaan baik melalui kepemilikan sendiri maupun dari utang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor – faktor penentu berupa profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas terhadap struktur modal. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2019. Teknik purposive sampling yang digunakan menghasilkan 100 sampel yang terdiri dari 10 perusahaan sebagai sampel dalam penelitian ini. Untuk mengetahui pengaruh dari faktor – faktor penentu terhadap struktur modal, peneliti menggunakan metode regresi linier berganda. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji simultan (uji F), uji parsial (uji statistik t), dan determinan R2.
Hasil penelitian ini adalah Profitabilitas, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, dan Likuiditas secara simultan berpengaruh terhadap Struktur Modal. Secara parsial Profitabilitas, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh terhadap Struktur modal, Namun Likuiditas memiliki pengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan sub sektor konstruksi bangunan periode 2010-2019.
Kata Kunci: struktur modal, profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, likuiditas.