Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham, salah satunya pengumuman uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia. Pengaruh infromasi yang menimbulkan reaksi pasar dapat diukur dengan abnormal return dan mengukur pengaruhnya pergerakan saham sebagai akibat dari adanya informasi yang mempengaruhi aktivitas volume perdagangan saham dapat diukur menggunakan parameter pergerakan trading volume activity. Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung abnormal return pada penelitian ini adalah Market-adjusted Model. Untuk menghitung abnormal return dengan metode market-adjusted model diperlukan actual return dan expected return. Objek penelitian ini adalah salah satu kelompok saham industri barang konsumsi yaitu indeks saham sub-sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return return pada kelompok saham sub-sektor farmasi saat sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman uji klinis vaksin COVID-19 oleh PT. Bio Farma Indonesia. Hasil yang sama pada pengujian masing-masing perusahaan bahwa tidak terjadi perbedaan abnormal return pada sebelum dan sesudah peristiwa. Hasil pengujian trading volume activity menunjukkan bahwa terdapat perbedaan trading volume activity pada kelompok saham sub-sektor farmasi saat sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman uji klinis vaksin COVID-19 oleh PT. Bio Farma Indonesia. Hasil pengujian pada masing-masing perusahaan yang tidak terdapat perbedaan hanya terjadi pasa perusahaan PT. Darya Varia Laboratoria Tbk. dan PT. Merck Indonesia Tbk.
Kata kunci: pasar modal, efisiensi pasar modal, COVID-19, abnormal return, trading volume activity, sub-sektor farmasi.