Pandemi virus COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun berdampak juga terhadap perekonomian dan pasar modal di Indonesia yang mengalami penurunan karena dibatasinya aktivitas masyarakat agar terputusnya rantai penularan COVID-19. Sehingga, agar roda perekonomian di Indonesia tetap berjalan, maka Presiden Jokowi mengumumkan pelaksanaan new normal pada tanggal 15 Mei. Pengumuman ini membuat pelaku pasar modal merespon positif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan abnormal return dan trading volume activity terhadap pengumuman pelaksanaan new normal oleh Presiden Joko Widodo dengan periode pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman. Fenomena yang terdapat dalam penelitian ini dilakukan dengan metode event study atau studi peristiwa dengan pengukuran dilihat dari abnormal return dan trading volume activity. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.
Data yang digunakan berupa data sekunder dan pengumpulan data secara time series menggunakan data closed price dan volume perdagangan Indeks LQ45 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling.Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t-test pada data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon signed ranks test pada data yang tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity saham Indeks LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pelaksanaan new normal oleh Presiden Joko Widodo.