Aviobridge atau garbarata merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di bandara. Bentuk umum dari Aviobridge adalah sebuah lorong yang menghubungkan gedung terminal dengan pintu masuk pesawat. Sebagai salah satu fasilitas penunjang proses boarding dan unboarding penumpang di bandara, penggunaannya masih kurang efektif. Karena meski pesawat terletak di area yang terdapat fasilitas tersebut, namun pesawat tidak memanfaatkan fasilitas yang ada. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor apa yang menjadi penentu dari maskapai dalam menggunakan aviobridge dan dapat memberikan masukan dalam menentukan maskapai mana yang sebaiknya berada diposisi tersebut.
Dalam penelitian ini akan digunakan metode regresi logistik untuk mengetahui hubungan dari tiap faktor terhadap penggunaan aviobridge. Data yang digunakan adalah laporan penggunaan aviobridge dalam rentang waktu tertentu. Data yang terkumpul didapatkan sebanyak 194461 yang dikumpulkan semenjak februari 2019 hingga februari 2020.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan didapatkan bahwa faktor karakteristik pesawat, kategori penerbangan, tipe operasi dan jenis layanan maskapai berpengaruh dalam penentuan penggunaan aviobridge. Dengan faktor layanan menjadi faktor yang paling berpengaruh signifikan dalam penentuan penggunaan aviobridge. Jenis layanan dengan tingkat penggunaan rendah merupakan layanan yang bersifat private dan maskapai yang melakukan layanan LCC. Sehingga diharapkan dalam penentuan penggunaan aviobridge penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam penetuan kebijakan terkait penggunaan aviobridge.
Kata Kunci : Aviobridge, Regresi Logistik, Karakteristik Pesawat, Jenis Layanan