Terdapat beberapa jenis instrumen investasi yang dapat diinvestasikan, salah satunya adalah saham. Pergerakan harga saham yang fluktuatif menyebabkan kebingungan untuk para investor dalam memilih objek investasinya dalam jangka panjang. Kesalahan dalam memilih objek investasi dapat menyebabkan kerugian bagi para investor. Berdasarkan fenomena tersebut perlu dilakukan penelitian yang dapat membantu para investor.
Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada sub sektor pakan ternak. Mencari estimasi nilai wajar saham pada tiga perusahaan pakan ternak dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi merupakan tujuan dari penelitian ini. Diharapkan penelitian ini dapat membantu para investor dalam memilih objek investasinya yang didasari dengan kondisi fundamental perusahaan.
Perusahaan yang diteliti telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah historis laporan keuangan tahunan selama Januari 2015 sampai dengan Desember 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunkaan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan pendekatan Free Cash Flow To The Firm (FCFF) serta metode Relative Valuation (RV) dengan pendekatan Price To Earning Ratio (PER) dan Price To Book Value (PBV). Proyeksi dilakukan dengan melibatkan skenario pesimis, moderat, dan optimis serta data historis tersebut digunakan sebagai dasar proyeksi tahun 2020-2024.
Hasilnya adalah dengan menggunakan metode DCF-FCFF didapatkan bahwa CPIN berada pada posisi overvalued dalam semua skenario, sedangkan JPFA dan MAIN berada pada posisi undervalued dalam semua skenario. Dengan metode RV-PER didapatkan kondisi overvalued pada ketiga perusahaan dalam semua skenario. Terakhir, dengan menggunakan metode RV-PBV didapatkan bahwa CPIN berada pada kondisi undervalued untuk skenario pesimis dan overvalued untuk skenario moderat dan optimis. JPFA berada dalam kondisi overvalued pada semua skenario, dan MAIN dalam kondisi undervalued dalam semua skenario. Direkomendasikan agar investor menjual saham CPIN serta membeli saham JPFA dan MAIN.
Kontribusi dari penelitian ini adalah dapat memberikan hasil komparasi saat menggunakan metode DCF-FCFF serta metode RV-PER dan RV-PBV sehingga dapat memberikan suatu rekomendasi untuk para investor. Ketidakselaran hasil diakibatkan oleh dasar perhitungan yang dijadikan acuan. DCF-FCFF mengacu kepada data historikal keuangan serta core business perusahaan, RV-PER mengacu pada laba bersih perusahaan dan RV-PBV mengacu kepada book value perusahaan. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian kembali pada tahun berikutnya untuk memvalidasi terhadap hasil penelitian ini.
Kata Kunci : Discounted Cash Flow, Nilai Intrinsik, Relative Valuation, Valuasi