Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar didunia, dengan jumlah penduduk yang besar menjadikan produk-produk kesehatan sangat dibutuhkan. Bursa Efek Indonesia menjadi lembaga yang memperdagangkan berbagai instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan, diantaranya adalah surat utang (obligasi), reksa dana, saham (stocks) dan intrumen keuangan lainnya. Saham perusahaan merupakan pilihan investasi yang mempunyai risiko yang besar, untuk itu diperlukannya penilaian mengenai harga wajar saham yang sebenarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai wajar saham pada perusahaan sub sektor Farmasi dengan kapitalisasi pasar terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang menjadi objek pada penelitian ini yaitu perusahaan PT.Kalbe Farma Tbk, PT. Kimia Farma Tbk, dan PT.Indofarma Tbk. Nilai wajar saham perusahaan penting untuk diketahui, karena dengan mengetahui nilai wajar saham suatu perusahaan dapat membantu untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam menetapkan keputusan investasi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow Model (DCF) dengan pendekatan Free Cash Flow to the Firm (FCFF) dan Metode Relative Valuation (RV) dengan pendekatan Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) dengan menerapkan tiga skenario yaitu pesimis, moderat dan optimis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data historis berupa Laporan keuangan tahunan perusahaan yang diambil dalam periode waktu 2015 sampai dengan tahun 2019 yang dijadikan dasar dalam melakukan proyeksi pada periode 2020-2024.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Metode DCF-FCFF pada tiga skenario yaitu pesimis, moderat dan optimis berada pada kondisi Undervalued untuk ketiga perusahaan. sedangkan dengan menggunakan Metode RV-PER ketiga perusahaan dinilai berada pada kondisi Overvalued. Sementara metode RV-PBV pada kondisi pesimis perusahaan KAEF berada pada kondisi Undervalued dan untuk perusahaan KLBF dan INAF berada pada kondisi Overvalued, untuk skenario moderat dan optimis ketiga perusahaan berada pada kondisi Overvalued.
Penelitian ini berkontribusi untuk akademisi dengan menjadikan hasil penelitian sebagai referensi untuk penelitian lainnya dengan menggunakan variabel lain. Penelitian ini dapat membantu untuk lebih memahami permasalahan mengenai valuasi perusahaan dengan menggunakan metode DCF-FCFF dan RV-PER dan RV-PBV. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan data historis yang lebih panjang dan menggunakan metode lainnya, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan dapat mencerminkan nilai perusahaan yang sebenarnya.
Kata Kunci: Free Cash Flow to Firm, Price Book Value, Price Earning Ratio,Valuasi