ABSTRAK
Komunitas Running Is Our Therapy (RIOT) Bandung merupakan komunitas lari yang menghimpun orang-orang yang hobi berlari, maupun yang baru tertarik dalam dunia lari di Kota Bandung. Namun, orang-orang sering kali memiliki keraguan untuk bergabung dengan komunitas RIOT Bandung karena memiliki ketidakpastian yang dialaminya. Bahkan, ada yang sampai memutuskan untuk tidak jadi bergabung. Hal tersebut menjadi tantangan bagi komunitas RIOT Bandung untuk melakukan komunikasi antarpribadi dengan anggota baru atau masyarakat yang akan bergabung, agar dapat mengurangi ketidakpastian-ketidakpastian yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara anggota komunitas RIOT Bandung mengurangi ketidakpastian antar anggotanya dan bagaimana komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh anggota komunitas RIOT Bandung dalam konteks pengurangan ketidakpastian antar anggotanya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Hasil yang didapatkan melalui wawancara adalah anggota komunitas RIOT Bandung mengurangi ketidakpastiannya dengan cara mengatur mindset agar selalu bisa berpikir positif dan tidak terlalu overthinking, melakukan komunikasi antarpribadi yang suportif dan apresiatif sehingga membuat anggota merasa terdukung dan diterima oleh komunitas, serta dengan melakukan latihan mandiri tambahan agar dapat mengimbangi kemampuan anggota lain. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh anggota komunitas RIOT Bandung dalam konteks pengurangan ketidakpastian adalah komunikasi antarpribadi yang nonformal dengan cara menyapa, berkenalan, dan mengobrol dengan sesama anggota yang memungkinkan untuk membaur tanpa batasan formal. Sehingga, ketidakpastian yang dialami dapat dikurangi dengan baik dan efektif. Komunikasi antarpribadi juga dapat membuat anggota komunitas merasa diterima, dirangkul, dan dianggap oleh komunitas RIOT Bandung.
Kata kunci : Komunikasi antarpribadi, Komunitas RIOT Bandung, Pengurangan ketidakpastian.
?
ABSTRACT
Running Is Our Therapy (RIOT) Bandung Community is a running community that brings together people who like running and who are just interested in running in the city of Bandung. However, people often have doubts about joining the RIOT Bandung community because of their uncertainties experience. In fact, some have decided not to join. This is a challenge for the RIOT Bandung community to communicate interpersonally with new members or the community who will join, in order to reduce their uncertainties. This study aims to find out how members of the RIOT Bandung community reduce uncertainty between its members and how interpersonal communication is carried out by members of the RIOT Bandung community in the context of reducing uncertainty among its members. The method used is a qualitative research method with a phenomenological study approach. The results obtained through interviews were that members of the RIOT Bandung community reduced their uncertainty by setting a mindset so that they could always think positively and not be too overthinking, carry out supportive and appreciative interpersonal communication so as to make members feel supported and accepted by the community, and by doing additional independent training so that can keep up with the other members abilities. Interpersonal communication carried out by members of the RIOT Bandung community in the context of reducing uncertainty is informal interpersonal communication by greeting, getting acquainted, and chatting with fellow members which allows for mingling without formal boundaries. Thus, the uncertainty experienced can be reduced properly and effectively. Interpersonal communication can also make community members feel accepted, embraced, and considered by the RIOT Bandung community.
Keywords : Interpersonal communication, RIOT Bandung Community, Uncertainty reduction.