Merebaknya wabah COVID-19 sejak awal tahun 2020 ini mengharuskan orang-orang untuk tetap berada dirumah demi mengurangi pencegahan penularan COVID-19 lebih banyak lagi. Banyak sekolah-sekolah yang mengganti metode belajar menjadi belajar dari rumah. Akibat dari masa panjangnya masa karantina COVID-19 ini banyak orang yang mengalami gangguan mental salah satunya gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder. Salah satu yang berpotensi mengalami gangguan kecemasan adalah remaja. Namun masih banyak remaja yang belum paham tentang gangguan kecemasan. Hal ini menyebabkan kurangnya kesadaran remaja tentang gangguan mental yang dapat menyerang mereka selama masa pandemi ini. Maka dari itulah media informasi tentang gangguan kecemasan seperti bagaimana pencegahan dan penanganan gangguan kecemasan pada masa karantina COVID-19 ini dirancang. Metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data berupa observasi, wawancara dengan ahli, penyebaran kuesioner dan studi pustaka, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perancangan media informasi ini sesuai dan tepat sasaran dan dapat membantu remaja mengetahui tentang gangguan kecemasan. Dengan adanya media informasi ini remaja dapat memahami tentang gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder dan bagaimana pencegahan dan penanganannya selama masa karantina COVID-19.