Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membangun Brand Image dari UMKM Cuanki Instan CheeBhot sebagai Top of mind cuanki cup instant yang memiliki aneka ragam rasa. Saat ini kuatnya persaingan UMKM terutama di bagian kuliner dikarenakan image kota Bandung sendiri yang telah menjadi bagian dari pusat wisata kuliner. Oleh karena itu agar UMKM Chee-Bhot dapat bersaing dengan jajanan kuliner lainnya, mereka membuat sajian makanan tradisional khas bandung yang unik yaitu membuatnya menjadi kemasan yang lebih modern serta praktis dan memiliki aneka ragam rasa agar bisa dinikmati kapanpun tanpa harus menunggu pedagang cuanki. Namun permasahan yang terjadi pada UMKM ini adalah masih kurangnya strategi branding mereka untuk memperkenalkan kepada audiens bahwa cuanki dari UMKM Chee-bhot memiliki keunikan dibandingkan cuanki yang lain. Sebagaimana yang tertulis dalam teori tingkat kesadaran merek, yaitu tingkat kesadaran merek memiliki tingkatan seperti: Unware of brand, Brand recognition, Brand recall, dan Top of mind. Untuk permasalahan yang terjadi pada UMKM Chee-Bhot ini adalah tingkat kesadaran merek mereka yang masih berada di Brand recall, yaitu audiens telah mengetahui produk mereka namun masih belum mengetahui apa saja kelebihan yang ditawarkan dari produk UMKM Chee-Bhot. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara kepada owner, melakukan kuesioner kepada target audiens, serta melakukan kajian teori. Untuk membangun image brand diperlukan strategi kegiatan dari teori bauran promosi, yaitu periklanan dan publik relations di internet dan media sosial dikarenakan biayanya yang tidak mahal dan prosesnya yang cepat. Untuk itulah dengan adanya penelitian ini diharapkan UMKM Chee-Bhot dapat dikenali oleh konsumennya sebagai penyedia jajanan kuliner instan yang beraneka rasa.