Gerakan feminisme di Indonesia lahir dipengaruhi oleh berbagai kondisi historis sejarah perjuangan bangsa, program pembangunan nasional, globalisasi serta reformasi kehidupan religius masyarakat. Salah satu gerakan feminisme yang masif di era saat ini adalah International Women’s Day. International Women’s Day adalah sebuah perayaan bagi kaum-kaum perempuan yang dirayakan setiap 8 Maret setiap tahunnya. International Women’s Day menjadi hari dimana perempuan bergerak dan bersuara menuntut hak-haknya sebagai perempuan. Pada tahun lalu diadakan di berbagai kota salah satunya di Jakarta. Pada saat perayaan International Women’s Day tahun lalu berlangsung banyak sekali massa aksi yang turun ke jalan yang tergabung dalam berbagai NGO (Non-Government Organization), organisasi akar rumput, organisasi mahasiswa, organisasi eksternal, dan berbagai organisasi perempuan lainnya. Dalam perayaan International Women’s Day Jakarta 2020 terdapat tuntutan-tuntutan yang dirangkum kedalam enam poin yang sudah dimusyawarahkan sebelumnya. Peneliti kemudian mendapat hasil persepsi mengenai gerakan International Women’s Day Jakarta 2020 yang dihadiri oleh informan berbeda-beda yang telah melalui 3 tahapan yaitu: Seleksi, Interpretasi, dan Pembulatan. Persepsi para massa aksi terutama informan kemudian menjadi bahan pertimbangan baik untuk eskalasi ataupun evaluasi International Women’s Day selanjutnya.