Pengumuman COVID-19 sebagai pandemi di seluruh dunia membuat pemerintah di masing-masing negara harus melakukan upaya pencegahan untuk mengurangi penularan virus corona. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah di masing-masing negara dapat menyebabkan dampak terhadap pergerakan saham dan pengembalian saham pada bursa efek di masing-masing negara. Perbedaan pergerakan saham dan pengembalian saham dapat dilihat melalui grafik return saham disetiap indeks, grafik abnormal return, dan cumulative abnormal return.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pergerakan harga saham, signifikansi abnormal return, dan cumulative abnormal return terhadap indeks SSE 50, SET50, LQ45, STI yang dimiliki oleh negara China, Thailand, Indonesia, Singapura lima hari sebelum adanya pengumuman kasus pertama COVID-19 di masing-masing negara, lima hari setelah adanya pengumuman kasus pertama COVID-19 di masing-masing negara, dan pengumuman COVID-19 oleh WHO. Penelitian ini menggunakan event study method dengan model market and risk adjusted returns untuk melihat pergerakan harga saham di masing-masing negara. Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu abnormal return dan cumulative abnormal return. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan teknik metode sampling yaitu non-probability sampling dengan metode purposive sampling.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa pengumuman kasus pertama COVID-19 di China, Thailand, Indonesia, dan Singapura tidak memberikan dampak terhadap return saham indeks SSE 50, SET50, LQ45, dan STI. Namun, pengumuman COVID-19 oleh WHO memberikan dampak terhadap return saham indeks SSE 50, SET50, LQ45, dan STI. Pengumuman kasus pertama COVID-19 di China memberikan dampak terhadap abnormal return indeks SSE 50. Namun, pengumuman kasus pertama COVID-19 di Thailand, Indonesia, dan Singapura tidak memberikan dampak terhadap abnormal return indeks SET50, LQ45, dan STI. Sedangkan, pengumuman COVID-19 oleh WHO tidak memberikan dampak terhadap abnormal return indeks SSE 50, SET50, LQ45, dan STI. Pengumuman kasus pertama COVID-19 di China, Thailand, dan Singapura memberikan dampak terhadap cumulative abnormal return indeks SSE 50, SET50, dan STI. Namun, pengumuman kasus pertama COVID-19 di Indonesia tidak memberikan dampak terhadap cumulative abnormal return indeks LQ45. Sedangkan, pengumuman COVID-19 oleh WHO memberikan dampak terhadap cumulative abnormal return indeks SSE 50, SET50, LQ45, dan STI.
Kata Kunci: Pengumuman kasus pertama COVID-19 di China, Thailand, Indonesia, Singapura, penguman COVID-19 oleh WHO, return ¬indeks, event study, abnormal returns.