Pandemi Covid-19 membuat hampir mebuat seluruh bidang ‘terpaksa’
memanfaatkan teknologi sepenuhnya untuk tetap menjalankan aktivitas.
Khususnya dalam pendidikan, pendidikan menjadi salah satu bidang yang harus
diperhatikan keberlangsungannya karena kegiatan belajar-mengajar ini tidak boleh
sampai berhenti, sehingga kegiatan tersebut harus dilakukan secara daring dan
banyak sekolah yang belum memiliki LMS pribadi. Pada penelitian ini penulis
menggunakan jenis metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif ini dipilih karena metode kualitatif bersifat elaboratif dimana penelitian
ini akan lebih detail dan mendalam. Data dalam penelitian ini juga dijabarkan secara
deskriptif dan objek penelitian memiliki jumlah yang sedikit sehingga lebih
mengedepankan kedalaman data dibanding kuantitas.Dalam tahap pengumpulan
data melalui wawancara dan observasi yang dilakukan, setelah variabel ditentukan
peneliti mendapatkan teori sub-variabel dan indikator yang menjadi acuan dalam
membuat daftar pertanyaan untuk wawancara seperti yang tertera pada bab
sebelumnya, kemudian dilakukan pengumpulan data dan melakukan analisis data
yang dilakukan sendiri oleh peneliti untuk dapat menganalisis penerapan personal
selling pada produk Pijar Sekolah. Kesimpulan dari analisis penerapan personal
selling pada promosi produk Aplikasi Pijar Sekolah sudah tepat karena sesuai
dengan tujuh langkah personal selling yaitu: ‘memprospek dan mengkualifikasi’,
‘pra-pendekatan’, ‘pendekatan’, ‘presentasi’, ‘mengatasi keluhan’, ‘penutupan
penjualan’, dan ‘menindak lanjuti’. Penulis mengetahui bagaimana penerapannya
dan apa saja masalah yang ditemukan pada proses personal selling berdasarkan data
hasil wawancara dan informasi yang didapat pada saat penelitian, adapun masalah
yang terjadi adalah pada saat tahapan pendekatan, mengatasi keluhan dan
penutupan penjualan.