Perkembangan globalisasi yang modern saat ini membuat semua serba
canggih dan semakin berkembang serta mengalami kemajuan yang pesat, salah
satunya yaitu perkembangan teknologi internet. Transportasi online merupakan
salah satu bentuk dari perkembangan teknologi internet yang juga merupakan
pengembangan layanan terbaru dalam dunia m-commerce. Gojek dan Grab
merupakan salah satu jasa transportasi online yang keduanya memiliki strategi
yang baik dalam meningkatkan brand equity mereka. Namun berdasarkan pada
hasil Top brand index, indeks loyalitas merek Gojek mengalami penurunan setiap
tahunnya dibandingkan dengan Grab, walaupun dalam survei Komunitas
Konsumen Indonesia, Gojek adalah layanan yang lebih unggul dibanding Grab.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja perbedaan brand equity
yang meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand
loyalty antara brand Gojek dan brand Grab. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian desktiptif
dan komparatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan purposive sampling dan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 400 orang. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan uji beda Mann
Whitney menggunakan SPSS 26.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa antara brand equity Gojek dan
brand equity Grab, terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel brand
awareness dan brand association, sedangkan pada variabel perceived quality dan
brand loyalty tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran
kepada Gojek dan Grab untuk lebih banyak memberikan voucher promo dan
potongan harga kepada konsumen, membuat iklan promosi yang lebih menarik dan
unik serta memasukkan slogan pada setiap iklannya, meningkatkan kualitas jasa
yang diberikan dan menjaga hubungan dengan pelanggan sebaik-baiknya. Selain
itu, untuk peneliti selanjutnya, diharapkan peneliti tidak hanya dapat
membandingkan variabel brand equity kedua objek, tetapi juga dapat melakukan
penelitian lebih dalam dan luas dengan menambahkan variabel penelitian yang bisa
dihubungkan dengan brand equity, seperti variabel keputusan pembelian dan
kepuasan pelanggan.