Ibu bekerja dan anak di Purwakarta sebelum covid-19, hanya memiliki waktu 30 menit hingga 2 jam
sehari untuk berinteraksi. Setelah covid-19 interaksi ibu bekerja dan anak ada yang meningkat menjadi 4 hingga 6 jam sehari. Para ibu harus menyesuaikan diri agar bisa membagi waktunya antara bekerja dari rumah dan mengurus anak serta kesibukan rumah. Telah dijelaskan sebelumnya beban ibu bekerja yang semakin banyak sehingga intensitas interaksi yang kurang baik bersama anak, Oleh karena itu kajian dalam penelitian ini memerlukan dua dimensi, yaitu orientasi percakapan dan orientasi konformitas. Penelitian ini berfokus pada pola interaksi antara ibu bekerja dengan anak dalam keluarga selama covid-19, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Penelitian menggunakan analisis tematik melalui software ATLAS.ti versi 8. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan tiga tema yang muncul dari orientasi percakapan yaitu ikatan emosional, konten pembicaraan, empati termasuk pada orientasi yang memiliki percakapan tinggi. Sedangkan berdasarkan empat tema yang muncul dari orientasi konformitas yakni kebiasaan perilaku, nilai, sikap, serta keyakinan termasuk pada orientasi yang memiliki konformitas rendah. Implikasi penelitian dibahas.