Perkembangan model bisnis sharing economy tak lepas dari kemajuan teknologi informasi komunikasi, hal tersebut memungkinkan terjadinya kolaborasi yang saling menguntungkan antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Airbnb Indonesia sebagai platform penyedia akomodasi yang secara global banyak menunjang ketersediaan akomodasi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Pro kontra hadirnya platform Airbnb tidak mengurangi minat para penyedia layanan untuk menyediakan layanan di platform ini. Potensi pendapatan yang tinggi dan luasnya pengguna Airbnb yang tidak berbatas negara menambah keyakinan penyedia layanan untuk terus mendaftarkan idle resources yang dimiliki. Di Indonesia regulasi terkait dengan pengaturan penggunaan Airbnb masih dirancang dan terus menjadi bahasan hangat khususnya terkait dengan isu keamanan, standar amenitas, dan pajak yang dibebankan atas transaksi layanan yang terjadi di platform.
Berdasarkan karakteristik model bisnis sharing economy dan studi pendahuluan yang dilakukan, penelitian ini secara sistematis dan terstruktur meyakini bahwa intensi penyedia dapat dimodelkan dengan menggunakan model theory of planned behavior (TPB). Sejauh ini model TPB telah banyak digunakan oleh para peneliti untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia. Penelitian ini menggali informasi terkait intensi penyedia melalui pengujian hipotesis berdasarkan model yang dikembangkan dan digunakan untuk mengetahui intensi para penyedia layanan. Dalam rangka menguji hipotesis, menganalisis, serta melihat karakteristik obyek penelitian ini maka diperlukan analisis statistika yang tepat dan metode tersebut adalah structural equation modelling,
Penelitian ini mengukur hubungan antar variabel attitude toward behavior, subject norm, dan perceived behavior control pada dimensi behavior intention, variabel potential benefit dan potential loss pada dimensi potential condition, serta variabel providing behavior pada dimensi actual behavior. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa seluruh variabel pada dimensi behavior intention berpengaruh terhadap seluruh variabel di dimensi potential condition. Dimensi providing behavior sebagai fungsi tujuan dalam penelitian ini juga terbukti dipengaruhi oleh seluruh variabel pada dimensi potential condition. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dapat disimpulkan bahwa model akhir penelitian terpilih adalah model koefisien jalur variabel Perceived Behavioral Control terhadap Providing Behavior melalui variabel Potential Benefit.