Kegiatan belajar mengajar (KBM) saat pembelajaran daring tidak terlepas dengan proses komunikasi yang terjalin antara mahasiswa dengan Dosen. Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi melalui pembelajaran daring pada mahasiswa teknik elektro di Telkom University Bandung menggunakan teori komunikasi dari Golberg melalui karakteristik proses komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, mengartikan kode atau isyarat, komunikan, dan respon. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dengan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil karakteristik proses komunikasi melalui pembelajaran daring pada jurusan teknik elektro Telkom University semasa covid-19 bahwa proses komunikasi yang terjalin belum terlalu maksimal, dikarenakan mahasiswa merasakan Dosen tidak ada cara untuk memberikan materi pembelajaran secara efektif dan efisien. Mahasiswa juga merasakan sulit untuk menginterpretasikan komunikasi yang diberikan oleh Dosen, karena adanya distraksi yang membuat mahasiswa sulit untuk menerima secara baik. Selain itu proses komunikasi yang dilakukan oleh Dosen dengan mahasiswa menggunakan komunikasi verbal dan non verbal secara gabungan. Ketika pembelajaran daring, mahasiswa Teknik Elektro menyukai isi materi di dalam Learning Management System (LMS) karena memiliki beberapa referensi materi seperti tersedianya notes, forum diskusi, jurnal, e-book dan video materi pelajaran, selain itu juga LMS mudah untuk diakses. Namun kemudahan tersebut mahasiswa tetap harus dijelaskan secara langsung oleh Dosen melalui Zoom Meeting atau Google Meet agar mahasiswa dapat mengerti materi tersebut.
Kata Kunci: Komunikasi, dan Pembelajaran Daring