Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia saat ini semakin besar, yaitu
64% dari total populasi penduduk Indonesia, atau sekitar 175, 4 juta jiwa. salah satu
kegiatan yang dilakukan masyarakat adalah melakukan transaksi jual beli. Salah
satu platform jual beli yang berkembang di Indonesia adalah toko online di media
sosial. Adanya tren positif dari nilai transaksi jual beli di platform social commerce
berimplikasi kepada persaingan yang semakin ketat antara pelaku usaha yang
menggunakan media sosial sebagai sarana memasarkan produknya. salah satu
strategi yang dapat digunakan adalah dengan menciptakan serta meningkatkan
kepuasan konsumen. Berdasarkan data-data yang dipaparkan, serta penelitian
terdahulu, persepsi nilai konsumen menjadi faktor prediktor yang memengaruhi
kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi
nilai dan kepuasan konsumen terhadap minat beli konsumen yang berbelanja
menggunakan Instagram. Sampel/ responden dalam penelitian ini berjumlah 400
responden. Penelitian ini menggunakan analisis konklusif, dengan teknik analisis
PLS-SEM (Partial Least Square – Structural Equation Modelling).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa utilitarian value, dan hedonic value
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang berbelanja melalui Instagram,
sedangkan social value, dan perceived risk tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen yang berbelanja melalui Instagram. Hasil analisis struktural
menunjukkan bahwa model penelitian dapat menjelaskan variabel penelitian
dengan baik, serta memiliki predictive relevance yang baik.
Kata Kunci : Persepsi Nilai, Utilitarian Value, Hedonic Value, Social Value,
Perceived Risk, Kepuasan konsumen, Manajemen Pemasaran,
Online Shop, Instagram.