Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan kulit buah naga merah sebagai
bahan penambahan pada adonan kue tradisional nagasari. Penelitian ini di
latarbelakangi dengan banyaknya limbah kulit buah naga yang belum
dimanfaatkan dengan maksimal, dilihat dari kandungan gizinya, kulit buah naga
memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan tubuh yang meliputi protein,
karbohidrat, lemak, serat, fosfor, vitamin c, dan antosianin. Oleh karena itu, kulit
buah naga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penambah pada pembuatan kue
tradisional nagasari dan bahan perubah warna yang dihasilkan dari kandungan
antosianin kulit buah naga. Selain itu tergesernya olahan jajanan tradisional oleh
jajanan modern. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada produk
kue tradisional nagasari dan dilakukan uji daya terima konsumen dan uji
organoleptik pada perkiraan 50 orang konsumen dengan cara menyebar kuesioner
dan sampel. Dari uji coba dan eksperimen yang telah dilakukan, diperoleh
formulasi resep inovasi jajanan tradisional nagasari berbasis kulit buah naga
merah (hylocereus polyrhizus) berdasarkan siklus ketiga dengan perbandingan 3:4
yakni 150 gr tepung beras dan 150 gr kulit buah naga yang ditambahkan 50 gr
daging buah naga. Sehingga produk dapat diterima oleh masyarakat umum
dengan hasil rata-rata poin uji organoleptik sebesar 81,1 poin.