Penelitian ini berfokus pada proses produksi roti kadet. Berdasarkan data perusahaan, realisasi produksi CV. Sri Rejeki belum bisa mencapai jumlah demand produksi yang ditargetkan pada bulan oktober, novermber, dan desember pada tahun 2020. Dalam proses produksinya terdapat aktivitas yang tidak bernilai tambah, yaitu operator mencari alat bantu kerja yang dikategorikan sebagai waste motion di beberapa area kerja. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, diperlukan rancangan perbaikan untuk menimimasi waste motion yang terjadi menggunakan pendekatan lean manufacturing.
Tahap awal dalam penelitian ini adalah pemetaan dan identifikasi pada Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM). Tahap selanjutnya yaitu mengidentifikasi akar penyebab waste motion menggunakan tools lean manufacturing, yaitu Fishbone Diagram dan 5 Why’s.
Rekomendasi perbaikan yang diberikan terkait pada waste yang teridentifikasi adalah penerapan 5S untuk meminimasi waste motion dengan merancang tools box yang dapat mengurangi gerakan operator pada area kerja. Dari usulan rancangan perbaikan yang dibuat, kemudian memetakan proses produksi pada value stream mapping future state dan didapatkan hasil lead time yang berkurang menjadi 23065,49 detik.
Kata Kunci: Lean Manufacturing, Waste Motion, 5S