Integritas laporan keuangan merupakan penyajian laporan keuangan secara benar dan jujur yang disampaikan manajemen suatu perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pihak-pihak berkepentingan atau pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan pengguna laporan keuangan untuk melihat kondisi perusahaan dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan dikatakan berintegritas tinggi apabila memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan dan dapat diperbandingkan. Integritas laporan keuangan dihitung menggunakan proksi konservatisme. Konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian perusahaan untuk menghindari tindakan kecurangan dalam penyajian laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap integritas laporan keuangan secara parsial dan simultan pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan audit dan laporan tahunan pada Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan memperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan dengan pengamatan selama lima tahun sehingga diperoleh sampel sebanyak 87 unit sampel. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 11.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa komisaris independen, kepemilikan institusional, komite audit, ukuran perusahaan, dan leverage secara simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh positif dan komisaris independen, kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan komite audit dan leverage tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019.
Kata kunci : Integritas Laporan Keuangan, Leverage, Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan.