Pandemi COVID-19 tidak selamanya membawa pengaruh yang buruk kepada masyarakat, justru banyak inovasi teknologi dan usaha – usaha yang mulai mendigitalisasi usaha yang mereka jalani sebelumnya. Hal ini pun juga masuk kedalam sektor pembelajaran bahasa asing yang terdigitalisasi untuk dapat memudahkan masyarakat mempelajari bahasa asing dengan lebih leluasa, terutama Bahasa Inggris, maka karena hal inilah startup HayLingo pun hadir.
Startup HayLingo merupakan sebuah startup yang berjalan pada industri pembelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan chatbot yang terintegrasi dengan platform Facebook Messenger yang bertujuan agar pengguna dapat menambah wawasan dan pengalaman pembelajaran bahasa asing tersebut serta dapat berbicara secara fasih dalam bahasa yang user tersebut pelajari. Startup ini lahir untuk memberikan solusi pembelajaran bahasa asing yang lebih mudah kepada masyarakat, dimana sebelum adanya COVID-19 masyarakat terbiasa melakukan kursus bahasa asing secara tatap muka atau offline.
Dengan adanya pintu kesempatan yang terbuka lebar dalam digitalized language learning industry serta timing yang tepat pada saat masa pandemi COVID-19 dan setelah new normal nanti, HayLingo hadir untuk dapat merubah kebiasaan masyarakat menjadi terbiasa dengan pembelajaran secara daring dengan fitur – fitur yang dapat memudahkan user yang menggunakan aplikasi HayLingo itu sendiri.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian pengembangan startup HayLingo ini antara lain dengan menggunakan metode design thinking, growth hacking, remote research observation, dan mengedepankan quantitative research dengan beberapa iterasi yang dimodifikasi seiring dengan berjalannya waktu di startup HayLingo.
Kata Kunci: Language Learning Chatbot, Startup HayLingo, Language Learning