Perkembangan teknologi tumbuh semakin cepat pada era digital seperti ini, berbagai kemajuan teknologi dapat diperoleh dengan mudah. Masyarakat juga memerlukan kemudahan dalam mendapatkan layanan serta informasi tentang pemerintahan, untuk memberikan layanan serta informasi yang diinginkan tersebut, diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). SPBE dilaksanakan dengan menggunakan prinsip efektivitas, keterpaduan, kesinambungan, efisiensi, akuntabilitas, interoperabilitas, dan keamanan. Kabupaten Kuningan telah menerapkan SPBE, namun nilai indeks SPBE yang dicapai hanya 2.11 dengan predikat cukup, serta pada aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hanya mendapatkan nilai 1.67 yang menandakan kurang optimalnya penggunaan SPBE pada pemerintahan tersebut. Oleh karena itu penulis memilih penelitian metodologi Enterprise Architecture (EA) menggunakan best practice TOGAF ADM dari fase pengembangan Preliminary Phase, Architecture Vision, hingga Technology Architecture dengan mempertimbangkan analisia kebutuhan organisasi dari 5 (lima) domain utama pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yaitu bisnis, data, aplikasi, layanan dan infrastruktur (teknologi), penulisan berfokus pada domain infrastruktur yang akan menghasilkan artefak berupa matriks, katalog, dan diagram. Dengan perancangan EA pada domain infrastruktur tersebut dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan integrasi SPBE. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan penulis melakukan beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap análisis dan perancangan, tahap akhir, dan tahap validasi. Tahap-tahapan tersebut akan menghasilkan cetak biru yang dapat memberikan solusi untuk pengembangan domain infrastruktur di Pemerintahan Kabupaten Kuningan.
Kata Kunci—Pemerintah Kabupaten Kuningan, SPBE, Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Domain Infrastruktur.