Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang ada di dunia. Pada saat ini, angka pertumbuhan di bidang makanan dan minuman seperti restaurant cukup menarik perhatian masyarakat indonesia. Hal ini dapat menjadi suatu dorongan bagi industri makanan dan minuman untuk melabeli setiap makanan dan minuman dengan standarisasi yang telah teruji di Indonesia seperti badan pengawas obat dan makanan (BPOM). Badan POM merupakan suatu lembaga non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan. De Braga Restaurant merupakan suatu perusahaan yang berada pada naungan Artotel Group yang bergerak pada sektor makanan dan minuman. De Braga menggunakan pelabelan BPOM pada setiap bahan baku yang mereka beli yang bertujuan untuk menyajikan sebuah makanan yang berkualitas dan sehat, dan hal ini akan disesuaikan dengan proses bisnis yang ada pada de Braga restaurant. Dalam pengoperasian sistem yang ada pada restoran De Braga yang masih mengusung konsep semi manual yang dimana ada beberapa proses yang belum saling terintegrasi satu sama lain seperti pada proses pengadaan barang, proses produksi, proses penjualan hingga proses pembayaran, dengan tidak saling terintegrasi satu sama lain maka didapatkanlah permasalahan berupa pencatatan proses bahan baku yang masih manual dan pemilihan supplier yang masih manual serta belum terintegrasi dengan proses lain yang ada pada restaurant hotel. Solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut ialah dengan dilakukannya perancangan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis Odoo yang akan membuat proses pengadaan bahan baku pada restoran De Braga terintegrasi dengan proses produksi, penjualan dan pembayaran. Adapun software yang digunakan adalah Odoo yang merupakan sebuah software open source berbasis ERP yang dapat memudahkan pada proses konfigurasi, kustomisasi serta perancangan sistem. Proses konfigurasi yang dilakukan meliputi konfigurasi pada profil perusahaan, konfigurasi pada hak akses user pada odoo, konfigurasi modul purchase dan konfigurasi modul inventory selain itu untuk proses kustomisasi yang dilakukan meliputi kustomisasi pada form request for quotation, kustomisasi pada form Purchase Order, kustomisasi pada report request for quotation, kustomisasi report form purchase order dan kustomiasi pada modul inventory. Selain itu odoo juga memiliki beberapa modul yang dapat di terapkan untuk merancang sebuah sistem pada restoran hotel ini dan modul yang digunakan merupakan purchasing sebagai proses pengadaan bahan pada restoran. Modul purchasing menjelaskan tentang proses bahan baku yang akan dibeli mulai dari pemilihan supplier hingga proses penerimaan bahan baku yang nantinya akan di teruskan kepada proses produksi pada restoran De Braga. Dalam melakukan penelitian ini penulis menerapkan sebuah metode yang berguna sebagai tahapan atau acuan peneliti dalam membangun sebuah sistem ERP berbasis Odoo, metode yang diterapkan adalah RAD (Rapid Application Development) yang mana metode ini terdiri dari proses requirement planning, design system, dan implementation, serta output pada penelitian ini adalah sistem ERP berbasis odoo yang dapat mengintegrasikan proses pada restoran de Braga Hotel Bandung. Dengan adanya perancangan sistem ERP berbasis odoo ini dapat membuat proses yang ada pada restoran mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, penjualan dan pembayaran dapat terintegrasi satu sama lain yang akan membuat produktivitas restoran berjalan secara terstruktur dengan di support oleh sebuah sistem yang saling terintegrasi dan proses pelaporan nya yang akan terdokumentasi secara real time oleh sistem ERP berbasis Odoo.
Kata Kunci: ERP, Odoo, Software Open Source, Procurement, Rapid Application Development, Implementasi ERP.