Pada perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ini, banyak perusahaan menggunakan pengukuran kinerja dengan menitikberatkan hanya pada perspektif keuangan saja, sedangkan perspektif non keuangan dipandang tidak dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja. Dengan kata lain, hal ini mengacu pada sistem manajemen tradisional yang hanya mengukur kinerja suatu perusahaan berdasarkan satu perspektif yaitu keuangan, dengan perspektif tradisional cenderung mengandalkan pengukuran keuangan jangka pendek sebagai indikator kinerja perusahaan sehingga belum cukup untuk mengungkap kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perusahaan CV. Alfaris Solution dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Balanced Scorecard (BSC) memiliki kelebihan dalam mengukur kinerja perusahaan baik dari perspektif keuangan maupun non keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu. Data penelitian dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan melalui Google form kepada 38 responden sebagai pelanggan dan 6 responden sebagai karyawan CV. Alfaris Solution.
Hasil Penelitian yang telah dilakukan, untuk perspektif keuangan berdasarkan data yang telah diolah menunjukan keuangan yang fluktuatif setiap tahunnya, perspektif pelanggan menunjukan 70% responden menyatakan baik namun masih ada yang perlu ditingkatkan lagi yaitu kualitas pelayanan, perspektif proses bisnis internal menunjukan 88% responden menyatakan sangat baik namun masih ada yang harus ditingkatkan yaitu research and development, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukan 65% responden menyatakan cukup baik namun masih ada yang harus di tingkatkan yaitu kesejahteraan karyawan.
Kata Kunci: Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan.