Bisnis Sehati Frozen Food merupakan suatu usaha atau bisnis yang bergerak di bidang penyedia makanan atau kuliner yang khususnya menyediakan produk makanan olahan beku atau biasa disebut frozen food, selain produk frozen food seperti naget, sosis, kentang ada juga kategori produk lain yaitu bumbu masakan seperti saos, bumbu tomyam dan lain-lain untuk dijual. Sehati Frozen Food merupakan bisnis yang masih dalam tahap awal perintisan di Kabupaten Subang, dalam perintisannya pemilik usaha mengalami beberapa kendala seperti semua kegiatan operasional usaha masih dilakukan sendiri dan hanya dibantu oleh kerabat, belum memiliki tenaga kerja yang pasti, program pemasaran yang belum berjalan dan beberapa hal lainnya. Berdasarkan permasalahan dan rencana pemilik yang ingin lebih meluaskan pasar serta dapat menarik minat konsumen maka dari itu perlu dilakukan analisa kelayakan usaha agar dapat mengetahui prospek kedepannya oleh bisnis yang baru merintis.
Dalam tugas akhir ini, dilakukan pengumpulan data primer untuk asper pasar seperti observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 100 responden di Kabupaten Subang dengan porsi tiap kecamatan yang berbeda. Responden yang menjadi target adalah anggota keluarga. Dari penyebaran kuesioner tersebut akan diketahui seberapa besar pasar potensial, pasar tersedia dan pasar sasaran. Dalam menentukan pasar sasaran akan mempertimbangkan penjualan dari kompetitor di sekitar lokasi bisnis dan berdasarkan data historis penjualan Sehati Frozen Food. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner didapat besar pasar potensial untuk produk frozen food sebesar 90% dan untuk produk bumbu masakan sebesar 75%, pasar tersedia produk frozen food sebesar 87% dan produk bumbu masakan sebesar 70% dari total pasar potensial. Kemudian didapat pasar sasaran yang menjadi target sebesar 0,35% untuk produk frozen food dan 0,15% untuk produk bumbu masakan. Sedangkan untuk aspek teknis dan finansial diperoleh berdasarkan data sekunder yang didapat dari berbagai sumber. Pada aspek teknis didapat informasi mengenai kebutuhan jumlah tenaga kerja, kebutuhan peralatan operasional, kebutuhan luas lantai dari tiap mesin dan fasilitas, serta biaya investasi yang diperlukan. Dalam aspek finansial, bisnis dijalankan dengan modal pribadi dengan mempertimbangkan semua biaya operasional yang diperlukan sampai dengan lima tahun kedepan, dan hasil yang didapat yaitu NPV sebesar Rp 103.895.574 persentase IRR sebesar 23,6% dan PBP sebesar 4,39 tahun. Hasil tersebut merupakan perhitungan kelayakan dengan periode 5 tahun (2022-2026) yang menghasilkan NPV bernilai positif atau lebih dari 0 dan IRR yang diperoleh masih lebih besar dari nilai MARR yang belaku yaitu 11,5% ini menandakan bahwa perusahaan memperoleh keuntungan, maka dapat dikatakan bisnis Sehati Frozen Food layak untuk djalankan.
Selain perhitungan pada aspek finansial, dilakukan juga penentuan sensitivitas dan risiko bagi bisnis Sehati Frozen Food. Dalam analisa sensitivitas didapat bahwa faktor yang paling berpengaruh dan yang paling sensitf terhadap perubahan yaitu penurunan harga jual sebesar 4% yang menyebabkan nilai NPV menjadi Rp (20.503.571) dan nilai IRR sebesar 9,1% yang tentunya lebih kecil daripada nilai MARR. Kemudian dalam analisa risiko didapat persentase risiko yang ditambah nilai MARR menjadi sebesar 16,1%. Berdasarkan hasil tersebut didapat nilai IRR yaitu 23,6% yang masih lebih besar dengan nilai MARR yang sudah ditambah dengan faktor risiko dan NPV didapat sebesar Rp 57.574.282 dengan PBP 4,58 tahun, maka dapat disimpulkan bahwa bisnis masih layak utntuk dijalankan.
Kata Kunci: Sehati Frozen Food, Analisa Kelayakan, NPV, IRR, PBP, MARR