PENGARUH KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL DI PROVINSI JAWA BARAT (Studi Empiris pada Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2017)

RINTA SEFTYAWATI PUTRI

Informasi Dasar

58 kali
21.04.1760
658.151 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.71 tahun 2010, belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal didasarkan pada kebutuhan daerah akan sarana dan prasarana, baik untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas publik. Sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut. Pengalokasian besarnya belanja modal dipengaruhi oleh kinerja keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kinerja keuangan berupa derajat desentralisasi daerah, kemandirian keuangan daerah, efektivitas PAD, efisiensi keuangan daerah, dan derajat kontribusi BUMD serta belanja modal selain itu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan dan parsial antara kinerja keuangan berupa derajat desentralisasi daerah, kemandirian keuangan daerah, efektivitas PAD, efisiensi keuangan daerah, dan derajat kontribusi BUMD terhadap belanja modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat periode 2014-2017. Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2014-2017. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dari metode tersebut diperoleh 100 sampel yang terdiri dari 25 Kabupaten/Kota selama 4 tahun. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Software Eviews 9.5 dengan melakukan beberapa tahap pengujian. Hasil pemilihan model data panel penelitian ini adalah menggunakan random effect model. Berdasarkan hasil penelitian, derajat desentralisasi daerah, kemandiran keuangan daerah, efektivitas PAD, efisiensi keuangan daerah, dan kontribusi BUMD berpengaruh secara simultan terhadap belanja modal. Secara parsial, derajat desentralisasi, kemandirian keuangan daerah, efektivitas PAD, dan efisiensi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap belanja modal. Sedangkan derajat kontribusi BUMD tidak berpengaruh terhadap belanja modal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pemerintah mengenai kinerja keuangan pemerintah. Serta diharapkan dapat memberikan gambaran umum kepada masyarakat mengenai kinerja keuangan pemerintah agar masyarakat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kinerja pemerintah.

Kata Kunci: Kinerja Keuangan Pemerintah, Belanja Modal.

Subjek

ACCOUNTING
 

Katalog

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL DI PROVINSI JAWA BARAT (Studi Empiris pada Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2017)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RINTA SEFTYAWATI PUTRI
Perorangan
Sri Rahayu
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini