Biaya utang merupakan beban yang dibayarkan perusahaan terhadap utang dari pinjaman kepada institusi keuangan atau sumber lain. Bagi beberapa perusahaan biaya utang yang ditanggung lebih besar dibandingkan perolehan profitnya, yang mana dapat menaikkan risiko pada perusahaan dan berkonsekuensi buruk bagi nilai perusahaan. Oleh karena itu penulis akan menganalisis faktor-foktor yang dianggap memiliki pengaruh terhadap biaya utang.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menguji bagaimana kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap biaya utang pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2017 sebanyak 16 perusahaan. Teknik pengambilan sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 8 perusahaan selama 5 tahun, dihilangkan data outlier sebanyak 5 data sehingga jumlah unit sampel sebanyak 35 data. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 9.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap biaya utang. Dimana variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, ukuran perusahaan menjelaskan pengaruh terhadap biaya utang sebanyak 54.8915% dan sisanya 45.1085% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.Secara parsial komisaris independen berpengaruh signifikan positif terhadap biaya utang dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap biaya utang. Sedangkan kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap biaya utang.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan peneliti selanjutnya menambah sampel penelitian dan menggunakan variabel lain diluar penelitian ini. Diharapkan lebih meningkatkan kinerja untuk menaikan laba perusahaan untuk mengurangi risiko biaya utang perusahaan yang tinggi.