Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa terdapat empat jenis anomali yaitu, anomali perusahaan, anomali musiman, anomali peristiwa dan anomali akuntansi. Anomali musiman sendiri dibagi menjadi beberapa bagian lagi seperti The Day of The Week Effect, January Effect, Rogalsky Effect, dan Week-Four Effect. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan hasil yang beragam terkait dengan anomali ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah anomali pasar The Day of The Week Effect, January Effect, Rogalsky Effect, dan Week-Four Effect terjadi pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terjadi perbedaan return pada hari-hari perdagangan.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tujuan deskriptif-verifikatif. Unit analisis yang menjadi focus penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar secara konsisten di indeks LQ45 periode 2013-2017 dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 37 sampel penelitian selama 5 tahun penelitian dan menggunakan analisis uji beda dengan SPSS Statistic 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat anomali The Day of The Week Effect yang terjadi pada hari Rabu pada Bursa Efek Indonesia dan tidak terdapat anomali January Effect, Rogalsky Effect, dan Week-Four Effect pada Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan untuk investor yang hendak melakukan investasi pada saham-saham persuahaan ang terdaftar dalam Indeks LQ45 untuk memperhatikan anomali The Day of The Week Effect yang terdapat pada hari Rabu dimana return pada hari Rabu lebih besar dibandingkan dengan hari lainnya. Maka dari itu disarankan untuk investor untuk menjual saham-sahamnya pada hari Rabu guna memperoleh return yang optimum.