Permasalahan yang terjadi di RS.Santo Borromeus Bandung adalah adanya antrian yang dialami oleh pasien BPJS rawat jalan. Penelitian dilaksanakan selama 6 hari pada pukul 07.00-13.00. Setelah mengambil sampel sebanyak 100 orang diperoleh informasi bahwa waktu tunggu aktual sebesar 76 menit, namun hasil yang diputuskan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129/MenKes/SK/II/2008, yaitu standar minimum tolak ukur pelayanan rumah sakit kepada warga Negara Indonesia adalah 60 menit. Sehingga waktu aktual melebihi 26 menit dari waktu standar. Dari permasalah tersebut diperlukan adanya pendekatan untuk mencapai waktu standar yang ditentukan, teori antrian merupakan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini. Setelah melakukan hasil simulasi ditentukan pembukaan meja registrasi tambahan pada jam yang ditentukan, dengan jumlah maksimal adalah 4, dan diperoleh waktu pelayanan pasien dalam sistem pelayanan registrasi yang sesuai dengan harapan rumah sakit yaitu 0,08. Dari hasil pendekatan teori antrian tersebut dibuatlah usulan rancangan layout pada bagian registrasi dan mekanisme penambahan pegawai dari sub bagian yang lain.