Menurut ITU-R SM2255 mengenai penggunaan RFID (radio frequency identification), frekuensi UHF (ultra high frequency) 915 MHz dialokasikan untuk digunakan pada bidang transportasi di jalan tol. Dengan penggunaan band frekuensi UHF 915 MHz tersebut, maka dapat diaplikasikan jenis antena mikrostrip sebagai pengubah sinyal elektrik menjadi sinyal magnetik antar komunikasi RFID.
Penggunaan RFID untuk ticketing jalan tol tanpa tap diharapkan memiliki kecepatan dan ketepatan yang sangat baik dalam mendeteksi setiap mobil yang melakukan ticketing. Reader harus dapat dengan tepat membaca tag pada mobil yang mengantri pada jalur tertentu, tidak membaca tag mobil pada jalur lain, atau jarak pembacaan tag tidak sampai. Untuk itu diperlukan suatu antena mikrostrip dengan konfigurasi yang tepat.
Pada penelitian kali ini dilakukan analisa dan perancangan antena mikrostrip RFID 915 MHz untuk pengaplikasian ticketing tanpa tap di pintu gerbang tol. Parameter yang dianalisa mencakup beamwidth, polarisasi, gain, VSWR, dan S-parameter. Beamwidth antena dapat mencakup lebar satu lajur jalan gerbang tol selebar 2.9 meter dengan sudut HPBW sebesar 25o, sehingga tidak akan meradiasi ke lajur lain. Polarisasi berjenis sirkular, sehingga peletakan tag RFID yang miring tidak akan mempengaruhi proses pembacaan tag. Gain yang dihasilkan sebesar 1.77 dB, nilai ini akan mempengaruhi besarnya daya pancar yang dibutuhkan oleh transmitter. Namun terdapat ketidak tepatan frekuensi kerja pada VSWR dan S-parameter. Hal ini terjadi akibat dari perbedaan bahan simulasi dan bahan cetak antena yang terjadi.
Kata Kunci: RFID, microstrip, polarisasi, pola radiasi, gain, VSWR, S-parameter