Pada saat ini, sistem presensi yang menggunakan RFID sangat membantu untuk proses keefektifan mahasiswa dan dosen, namun masih ada beberapa masalah yang muncul seperti kehilangan kartu RFID, dan kecurangan yang terjadi seperti “titip absen”. Berdasarkan masalah tersebut, dibuatlah sistem dengan multiple face recognition yang bisa mengetahui apakah mahasiswa yang bersangkutan hadir kedalam kelas atau tidak. Secara keseluruhan, sistem ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu, pengambilan data, face recognition, dan pengiriman pesan melalui telegram. Sistem dibangun menggunakan Raspberry Pi sebagai mikroprosessor, kamera sebagai penangkap citra, OpenCV sebagai library untuk image processing, sensor proximity infrared sebagai pendeteksi adanya objek, dan BOT Telegram sebagai pengirim pesan. Cara kerja sistem ini adalah, mahasiswa mendaftarkan wajah pada sistem dan memberikan ID untuk tiap-tiap wajah, setelah pengambilan data wajah, trainer pada sistem akan membuat sebuah file dengan format .yml untuk pencocokan wajah menggunakan OpenCV. Lalu pada proses face recognition, wajah yang ditangkap kamera secara real time akan dicocokan dengan data yang sudah diambil, dan mengirimkan pesan ke telegram. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem dapat mendeteksi wajah yang sesuai dengan data yang tersimpan dengan jarak hampir 3 meter, yang tergantung pada intensitas cahaya dalam ruangan, fashion style yang digunakan, serta banyaknya pengambilan data pada sistem.