Setelah melakukan survei dan melakukan pengecekan kualitas jaringan pada operator 3 di wilayah Majalaya, Kabupaten Bandung, kualitas sinyal yang diperoleh khusus untuk LTE yang dihasilkan cukup buruk yaitu dengan hasil RSRP adalah -86.16 dBm, SINR sebesar 5.84 dB dan throughput sebesar 9.612 Kbps . Hal ini disebabkan oleh jumlah user dari operator 3 di daerah Majalaya cukup banyak sehingga layanan operator 3 di daerah tersebut cukup buruk. Pada proyek akhir ini telah dilakukan perencanaan microcell di wilayah Majalaya, Kabupaten Bandung pada band 3 FDD LTE 1800 MHz untuk meningkatkan kualitas jaringan LTE sesuai standar kelayakan operator 3. Dengan menggunakan metode cell splitting dan juga melakukan simulasi perencanaan menggunakan software Atoll untuk mengetahui nilai-nilai dari parameter diantaranya RSRP, SINR, dan throughput pada hasil drive test.
Dalam hal ini metode cell splitting telah digunakan untuk melakukan optimasi pada kualitas sinyal di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung untuk memperbaiki gangguan pada kualitas sinyal yang terjadi di daerah tersebut. Setelah melakukan metode cell splitting terjadi perbaikan terhadap kualitas jaringan di wilayah perencanaan, hasil dari parameter yang didapatkan setelah melakukan optimasi telah memenuhi standar dari operator 3, yaitu untuk RSRP mengalami perbaikan sebesar 11.59% pada skenario 1 dan 12.66% pada skenario 2, untuk SINR mengalami perbaikan sebesar 39.89% pada skenario 1 dan 103.25% pada skenario 2, dan untuk throughput mengalami perbaikan sebesar 56.52% untuk skenario 1 dan 107.12% pada skenario 2.
Kata kunci: kualitas, LTE, microcell, cell splitting, Atoll, SINR, RSRP, Throughput