Radikalisme adalah paham yang mulai tersebar di Indonesia, termasuk di lingkungan kampus. Paham ini dapat merugikan karena berujung pada kekerasan dan paksaan. Awal mulanya paham ini dapat muncul pada suatu individu adalah dari intoleransi yang dapat menimbulkan sikap yang ekslusif. Tingkat intoleransi di Bandung masih terbilang tinggi. Angkanya mencapai hampir setengah pemuda Bandung. Hal ini dapat membahayakan individu itu sendiri ataupun orang lain. Karena dengan tingginya angka intoleransi, maka angka resiko yang terpapar paham radikal pun dapat dikatakan naik. Padahal salah satu solusinya adalah memahami perbedaan. Dengan memahami perbedaan maka dapat mendorong naiknya tindakan-tindakan toleransi di Bandung. Namun sayangnya penyebaran ilmu tentang hal ini masih belum merata di lingkungan individu yang membutuhkan. Melihat dari fenomena yang telah terjadi, maka penelitian ini bermaksud merancang sebuah kampanye untuk meningkatkan sikap inklusif pemuda Bandung untuk mengurangi resiko terpaparnya radikalisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai pengumpulan data dan metode SWOT untuk melihat perbandingan dengan kampanye serupa. Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu terancangnya kampanye sosial dengan media utama aplikasi game agar pesan yang disampaikan diharapkan dapat diterima oleh pemuda Bandung dengan mudah dan menyenangkan. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan presentase angka sikap inklusif di Bandung meningkat dan presentase angka sikap eksklusif menurun.