PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pipa baja. PT XYZ telah memiliki sertifikasi mutu ISO 9001:2015. Namun perusahaan belum menerapkan standar tersebut dengan baik, terdapat banyak risiko yang menghambat jalannya proses produksi pipa baja. Hal ini dikarenakan PT XYZ belum merencanakan tindakan pencegahan risiko.
Metode yang digunakan adalah risk management process dengan melakukan risk assessment berdasarkan ISO 31000:2018. Tahapan melakukan risk assessment yaitu menentukan kriteria risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Berdasarkan hasil risk assessment didapat 5 risiko yang terbagi kedalam kategori low, medium, high. Risiko yang diberikan treatment hanya risiko pada kategori level high, yaitu memerlukan waktu tambahan untuk memesan bahan baku dan terjadinya penumpukan order.
Setelah proses risk assessment dilakukan, selanjutnya dilakukan rancangan treatment untuk menangani risiko yang ada. Hasil risk treatment akan digunakan untuk merancangan sebuah SOP penerapan risk treatment, perancangan SOP yang dibuat harus memenuhi requirement ISO 9001:2015 klausul 6.1.
Usulan rancangan SOP penerapan risk treatment telah mempertimbangkan risiko yang harus diberi treatment berdasarkan risk treatment dan hasil gap analisis. SOP yang dirancang meliputi tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, deskripsi proses penjadwalan SOP, dan ukuran kinerja proses.