PT Sinar Terang Logamjaya atau PT STALLION merupakan perusahaan
manufaktur yang memproduksi suku cadang otomotif untuk kendaraan sepeda
motor. Salah satu part yang di produksi yang di PT STALLION adalah part metal
fuel filler (MFF). Part MFF memiliki produksi yang konstan dan volume yang
tinggi. MFF merupakan part yang digunakan sebagai salah satu penyusun bagian
di dalam tanki bensin sepeda motor. Diketahui bahwa part MFF yang di produksi
pada rentang waktu Agustus 2020 sampai dengan Februari 2021 menghasilkan
kuantitas produk defect yang bervariasi tergantung dengan target produksi harian.
Presentasi rata-rata aktual untuk produk defect sebesar 0,86% sedangkan target
yang ditetapkan oleh PT STALLION untuk produk yang mengalami defect secara
keseluruhan adalah 0,2%. Sehingga diperlukan perbaikan untuk mengatasi
permasalahan defect yang tejadi. Defect terbanyak pada proses produksi MFF
adalah defect pecah, gores, tidak center, dan keriput yang terjadi pada proses
drawing.
Metodologi yang digunakan pada penulisan tugas akhir ini menggunakan
pendekatan DMAI dari Six Sigma. Diawali pada tahap define dilakukan
identifikasi proses produksi menggunakan diagram SIPOC dengan
mendeskripsikan cara kerja setiap proses pada pembuatan MFF, mengidentifikasi
CTQ produk dan CTQ proses, dan mengidentifikasi jenis dan jumlah defect yang
terjadi pada produk. Pada tahapan measure berisi pengukuran proses yang
bermasalah berdasarkan CTQ produk, CTQ proses, mengidentifikasi proses
dominan yang paling berkontribusi terhadap CTQ produk sehingga didapatkan
prioritas proses dominan yang akan di perbaiki. Dilanjutkan dengan melakukan
identifikasi akar penyebab permasalahan pada proses terpilih menggunakan
diagram fishbone dan prioritas penanganan proses bermasalah menggunakan
FMEA. Pada tahap analyze berisi analisis akar penyebab proses bermasalah
prioritas tinggi terpilih berdasarkan FMEA dengan menggunakan 5 why’s. Pada
tahap improve, berisi usulan perbaikan proses bermasalah menggunakan 5W+1H
dan detail rancangan usulan.
Usulan perbaikan pada tugas akhir ini yaitu konsep rancangan Poka Yoke pada
lower dies, konsep rancangan jalur lubrikasi pada lower dies, dan konsep
rancangan sistem lubrikasi otomatis modular yang akan diintegrasikan pada lower
dies. Didapatkan bahwa rancangan Poka Yoke dapat meminimasi kesalahan
operator saat penempatan part pada lower dies, perancangan jalur lubrikasi pada
lower dies dapat menghasilkan lubrikasi konstan dan menyeluruh, sistem lubrikasi
dapat mengurangi tugas operator untuk melakukan lubrikasi part secara manual.
Usulan perbaikan ini bertujuan untuk meminimasi akar permasalahan dari sisi
man dan machine yang merupakan faktor utama penyebab permasalahan defect pada part MFF. Usulan perbaikan ini kemudian dibuat menggunakan software 3D
untuk memudahkan visualisasi hasil konsep rancangan.
Evaluasi hasil konsep rancangan perbaikan dilakukan dengan melakukan analisis
kelebihan dan kekurangan hasil konsep rancangan, analisis tahapan kerja operator
untuk mengadaptasi operator pada hasil perancangan, dan melakukan verifikasi
hasil dan masukan dari pihak perusahaan untuk dapat diimplementasikan.
Kata kunci : Kualitas, Defect, DMAI, Poka Yoke, Mechanical Drawing