Indonesia sering kali ditimpa berbagai bencana, baik secara natural maupun buatan manusia. Bencana besar menyebabkan banyaknya korban jiwa dengan kondisi tubuh jenazah yang rusak. Hal ini menyebabkan proses identifikasi menggunakan sidik jari atau sidik bibir tidaklah efektif. Oleh karena itu, proses identifikasi korban dapat dilakukan dengan Rugae Palatina. Rugae Palatina mempunyai karakteristik yang unik dan individual, serta lebih tahan terhadap trauma karena letaknya yang berada didalam. Dalam penelitian ini, telah dirancang sebuah aplikasi mobile (Android) untuk mengindentifikasi jenis kelamin menggunakan pola citra Rugae Palatina. Perancangan sistem ini menggunakan 19 data Rugae Palatina dengan komposisi 70% citra untuk data latih dan 30% citra untuk data uji. Citra latih akan melewati tahapan pre-processing, segmentasi, ekstraksi ciri dengan metode Local Binary Pattern (LBP) dan klasifikasi dengan metode K-Nearest Neighbor (KNN). Hasil dari penelitian ini adalah sistem yang mampu mengidentifikasi jenis kelamin individu dengan melihat kombinasi pola Rugae Palatina yang sudah dikenali sebelumnya. Hasil penelitian Tugas Akhir ini mendapatkan nilai akurasi tertinggi pada nilai 100% dengan waktu komputasi selama 63,261 detik dengan rata-rata waktu komputasi perindividu adalah 3,33 detik. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada semua pihak, baik kepolisian maupun kedokteran dalam proses mengindentifikasi jenis kelamin individu melalui pola Rugae Palatina.