Mengidentifikasi suatu anomali dalam objek, diperlukan suatu metode yang tidak perlu merusak objek tersebut, seperti kita ingin mengetahui keberadaan suatu objek lain yang terdapat didalam tanah. Dan metode yang sering digunakan untuk mengetahui hal tersebut yaitu tomografi listrik. Pada penelitian ini digunakan 3 metode pengukuran nilai tegangan yaitu, adjacent, cross, dan opposite, pengukuran adjacent arus listrik diinjeksikan melalui elektroda yang bersebelahan pada objek homogen didapatkan tegangan tertinggi dengan nilai 0,846 V dan tegangan tertinggi pada objek inhomogen memiliki nilai 1,002 V, pada pengukuran cross injeksi arus listrik diinjeksikan melalui elektroda saling berhadapan pada objek homogen didapatkan tegangan tertinggi dengan nilai 1,016 V dan pada objek inhomogen tegangan tertinggi memiliki nilai 1,041 V, pengukuran opposite arus listrik diinjeksikan pada persilangan elektroda, pada objek homogen didapatkan nilai tegangan tertinggi dengan nilai 1,276 V dan pada objek inhomogen didapatkan tegangan tertinggi dengan nilai 0,909 V. pengambilan pengukuran pada masing-masing metode, diambil dari pasangan elektroda yang tidak diinjeksikan arus listrik. Pada saat kondisi homogen nilai tegangan yang dihasilkan memiliki satu pola, peak tertinggi tejadi pada pasangan elektroda yang berada pada sudut phantom, penyebabnya dikarenakan jarak elektroda yang berada disudut saling bertemu.
Kata Kunci: ACEIT, Anomali, Adjacent, Cross, Opposite, Tegangan.