Gambung Store merupakan sebuah startup berbentuk e-marketplace dengan penjualan produk desa untuk Badan Usaha Milik Desa di Desa Mekarsari, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Usaha ini dibuat agar dapat meningkatkan penjualan produk, dan menciptakan pertumbuhan masyarakat sehingga dapat berjualan antara desa dan pusat kota pertumbuhan. Gambung Store memiliki 3 produk yang akan dipasarkan, yaitu keripik teh “Sam-sam chips”, kopi roasted robusta “Bah Dusyie”, dan baju kaos “Results”. Tugas akhir ini dilakukan untuk membantu merancang bisnis Gambung Store agar dapat berjualan memenuhi kebutuhan pasar, karena bisnis ini bersifat unik dan baru, maka diperlukan perhitungan kelayakan apakah bisnis Gambung Store dapat layak dijalankan ataupun tidak dari aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial, serta analisis risiko dan sensitivitas. Potensi ekonomi Desa Mekarsari memiliki komoditas unggulan yaitu kopi sebesar 220 ton (cherries) pertahun atau persekali panen, kopi olahan yang sudah diekspor sekir 18 ton. Teh rakyat sebesar 24 ton pertahun, sayuran berat ya tentatif dan susu sapi sebesar 600 liter perhari. Aspek pasar didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner yang menghasilkan pasar potensial untuk masing-masing produk, keripik teh sebesar 88%, kopi roasted arabica sebesar 81% dan baju kaos sebesar 71%. Dari perolehan pasar potensial, didapatkan pasar tersedia dengan melihat keminatan dan kemampuan membeli masing-masing produk, keripik teh sebesar 81% dari pasar potensial, kopi roasted arabica sebesar 70% dar pasar potensial dan baju kaos sebesar 64% dari pasar potensial. Perhitungan pasar sasaran dibidik berdasarkan pertimbangan data historis penjualan masing-masing produk, didapatkan keripik teh membidik 3% dari pasar tersedia, kopi roasted arabica membidik 0,50% dari pasar tersedia dan baju kaos membidik 0,1% dari pasar tersedia. Perancangan teknis dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan benchmark ke kompetitor serupa untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, peralatan, penggunaan teknologi, lokasi bisnis usaha, hingga didapatkan estimasi investasi Gambung Store. Kebutuhan tenaga kerja berdasarkan proses bisnis Gambung Store dan pertimbangan kompetitor didapatkan tenaga kerja yang terdiri dari CEO, pemasaran, riset dan pengembangan, technology officer dengan total tenaga kerja berjumlah 5 orang. Hasil perhitungan finansial diperoleh NPV sebesar Rp73.181.573,624 dengan perolehan IRR sebesar 11,92% dimana MARR yang digunakan sebesar 11,80% sehingga peroleh PBP yaitu 4,84 tahun. Nilai IRR > MARR, nilai NPV >0, dan PBP < umur dilakukan perhitungan kelayakan, maka usaha ini dapat dikatakan layak dijalankan mengikuti kriteria finansial tersebut. Dengan batas sensitivitas penurunan demand sebesar 8%. Perhitungan sensitivitas dilakukan untuk mengukur seberapa berpengaruh penurunan atau kenaikan suatu faktor biaya dalam bisnis Gambung Store. Dari bisnis Gambung Store pun memiliki risiko yang terjadi, terbagi dari dari risiko pasar yang diidentifikasi yaitu jumlah permintaan yang tidak bisa di prediksi dan perkembangan strategi pemasaran yang memanfaatkan sosial media. Risiko teknis terdiri dari perkembangan teknologi yang semakin maju dan peralatan rusak. Risiko finansial yang terjadi adalah terjadinya kenaikan inflasi dan suku bunga. Dari risiko tersebut dilakukan manajemen risiko dari masing-masing risiko yang terjadi. Dari risiko pasar yang terdiri dari jumlah permintaan yang tidak bisa di prediksi dilakukan manajemen risiko dengan risiko kontrol, dengan mengurangi frekuensi hal tersebut terjadi. Selain itu, risiko perkembangan strategi pemasaran yang dapat diatasi dengan manajemen risiko avoidance yaitu dengan pertimbangan sebuah usaha akan melakukan penanggungan untuk mengatasi risiko tersebut. Dari risiko teknis terdiri dari perkembangan teknologi yang maju dilakukan manajemen risiko avoidance dan peralatan rusak dengan manajemen risiko kontrol dengan penghindaran risiko. Dari risiko finansial yaitu terjadinya kenaikan inflasi dan suku bunga dengan manajemen risiko kontrol.