PT. ABC telah melaksanakan proyek perakitan rear cone NC212i yang mana
mengalami masalah berupa keterlambatan di lima operasi dan banyaknya material
issue semenjak tahun 2017 meskipun proyek baru dilaksanakan tahun 2020. Proses
evaluasi keterlambatan proyek pun dilakukan dengan metode fault tree analysis dan
method of obtaining cut sets (MOCUS) yang bertujuan mengetahui sumber
masalah.
Proses evaluasi keterlambatan dimulai dari identifikasi pekerjaan yang terlambat
berdasarkan data laporan kemajuan proyek dan data keterlambatan proyek.
Tahapan evaluasi berikutnya adalah melakukan identifikasi prasyarat dan
menyusun kombinasi faktor-faktor keterlambatan. Penyusunan kombinasi faktor ini
terbagi jadi empat jenis yaitu kejadian, agen, faktor, dan sub-faktor keterlambatan.
Proses evaluasi selanjutnya adalah penggambaran pohon kesalahan atau fault tree
analysis (FTA) dilanjutkan dengan analisis MOCUS yang bertujuan mencari
minimal cut set.
Ketiga faktor keterlambatan tersebut diberikan solusi pencegahan masing-masing.
Penentuan solusi tersebut dikaitkan dengan aspek-aspek yang ada berupa manusia
(man), metode (method), dan informasi (information). Solusi aksi mitigasi
pencegahan keterlambatan berupa rancangan sistem yang mengintegrasikan ketiga
aspek tersebut.
Proses evaluasi keterlambatan ini disusun ke dalam sebuah dashboard berbasis
spreadsheet untuk mempermudah pemahaman dan visualisasi pihak perusahaan.
Proyek ini telah selesai dilaksanakan sehingga hasil penelitian akan digunakan
sebagai lesson learned untuk proyek selanjutnya.
Kata kunci— keterlambatan, evaluasi keterlambatan proyek, fault tree analysis,
MOCUS, dan faktor keterlambatan