PT XYZ merupakan salah satu anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan menjadi penghasil gas terbesar di Indonesia. Dikarenakan PT XYZ merupakan perusahaan migas yang beroperasi berdasarkan kontrak wilayah, maka setiap wilayah diberi kewenangan untuk pengadaan pembelian material. Didalam proses pengadaan, PT XYZ memiliki departemen Purchasing yang berperan sebagai panitia tender. Salah satu operasi dari departemen ini melakukan satu proses tender suku cadang untuk MRO (Maintenance Repair and Operation), oleh karena itu diperlukannya pemilihan supplier. Memilih supplier yang efisien sebagai rekan kerja PT. XYZ menggunakan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan DEA (Data Envelopment Analysis) dengan model CCR Output Oriented. Prinsip AHP digunakan untuk menghitung prioritas kriteria dan subkriteria. Hasil pembobotan kriteria dan subkriteria berdasarkan dari kuesioner dijadikan input untuk metode DEA. Perusahaan supplier MRO dalam DEA disebut sebagai DMU (Decision Making Unit), DMU dalam penelitian ini terdapat 6 supplier. Selanjutnya, DMU yang diketahui ditentukan kriteria input dan outputnya, dalam penelitian ini input yang digunakan adalah cost sedangkan kriteria outputnya adalah quality, flexibility, delivery, safety and compliance. Penelitian ini menghasilkan supplier MRO PT.XYZ dengan performansi terbaik, yaitu: supplier C dan supplier F, supplier E, supplier D, supplier A, supplier B.
Kata Kunci : Pemilihan Supplier, MRO (Maintenance Repair and Operation), AHP (Analytical Hierarchy Process), DEA (Data Envelopment Analysis).