Segala hal yang dapat memberikan ketidakpastian sehingga mampu memberikan efek dalam mencapai tujuan itu dapat disebut dengan risiko. Perusahaan XZZ merupakan perusahaan yang memiliki fokus di bidang IT dan entrepreneur yang mencakup jasa informasi sistem seperti penyedia hosting, jaringan, dan server serta sistem informasi. Sebagai perusahaan yang memiliki risiko dalam pelaksanaan proyek, perusahaan melaksanakan perencanaan serta analisis dari manajemen risiko, kebutuhan, tujuan, dan lain-lain. Namun, dalam pelaksanaanya, tidak ada jaminan untuk perusahaan bahwa rencana dan analisis manajemen risiko yang dilakukan berjalan efektif dan sesuai rencana. Hal tersebut didukung dengan adanya beberapa evaluasi dari beberapa proyek yang berjalan mengalami keterlambatan, scope creep, dan permasalahan lainnya. Berdasarkan peristiwa yang terjadi, selain dibutuhkan perbaikan dibutuhkan juga tindakan evaluasi untuk mengetahui proses manajemen risiko yang telah dilaksanakan, salah satunya dengan mengukur tingkat kematangan proses manajemen risiko di perusahaan. Pengukuran tingkat kematangan manajemen risiko pada tugas akhir ini menggunakan model dari Organizational Project Management Maturity Model (OPM3). Pengukuran tingkat kematangan ini dilakukan dengan menggunakan media self-assessment yang ditujukan kepada pemangku kepentingan serta ahli di bidangnya. Dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa Perusahaan XZZ mendapati tingkat kematangan manajemen risiko pada tingkat 1 (standardize). Untuk meningkatkan kematangan risiko yang didapatkan oleh perusahaan, tugas akhir isni memberikan rekomendasi perbaikan berupa roadmap usulan perbaikan yang terbagi dalam 4 periode pengaplikasian yang disesuaikan dengan model OPM3 yang nantinya dapat diimplementasi oleh perusahaan.